Untuk secara mendalam melaksanakan tanggung jawab utama dalam keselamatan produksi, secara menyeluruh mengidentifikasi dan menindaklanjuti potensi bahaya di lapangan, serta menertibkan perilaku keselamatan dalam kegiatan produksi dan unit konstruksi, baru-baru ini Departemen Emergency Management Kawasan Site Industri Morowali Utara (NNI) menyelenggarakan Inspeksi Keselamatan Komprehensif Kuartal Kedua Tahun 2025 Menjelang Hari Buruh (1 Mei). Inspeksi kali ini dipimpin langsung oleh Wakil General Manager Eksekutif site industri Wang ChunYi, Wakil General Manager Chen Jie, Zhu HaiLin, Zhang Wei dan Wakil Direktur Jing GuoQiang, membentuk lima tim inspeksi khusus untuk melakukan pemeriksaan di seluruh area site “secara menyeluruh”, dengan poin utama pada melanggar pengoperasian, pengendalian pekerjaan berisiko tinggi, serta pemenuhan standar perlindungan fasilitas, guna membangun benteng pengaman yang kokoh menjelang libur Hari Buruh dan kegiatan produksi kuartal kedua.
Penataan Menyeluruh dan Memperkuat Tanggung Jawab
Inspeksi keselamatan kali ini difokuskan pada tujuan utama yaitu “pemeriksaan potensi bahaya, menutup celah, dan memperkuat tindakan perbaikan”, Departemen Emergency Management telah menyusun rencana pemeriksaan yang rinci sebelumnya, dengan memperjelas pembagian tugas serta standar pemeriksaan yang ditetapkan. Sebelum pelaksanaan tindakan pemeriksaan, diadakan rapat khusus untuk melakukan penugasan khusus terhadap pekerjaan ini, setiap tim diwajibkan untuk secara ketat melakukan pemeriksaan potensi bahaya sesuai dengan ketentuan dalam《Undang-undang Keselamatan Kerja》《Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan》.
Wakil General Manager Eksekutif Wang ChunYi mempertegas secara khusus dalam rapat: “keselamatan adalah garis hidup bagi produksi perusahaan, dan kita harus memegang teguh sikap tegas ‘nol toleransi’. Setiap tim inspeksi harus menjadikan masalah aktual sebagai titik awal dan tujuan akhir, tanpa menyisakan titik buta dan tanpa menjalankan formalitas, memastikan setiap potensi bahaya dapat ditangani secara tuntas serta membentuk manajemen closed-out yang lengkap.
Sinergi Lima Tim, Fokus Pada Terobosan Poin Utama
Lima tim inspeksi bergerak secara terpisah menuju berbagai lokasi penting seperti divisi produksi, lokasi konstruksi, dan area pergudangan, dengan melakukan pemeriksaan menyeluruh melalui peninjauan dokumen, evaluasi random di lapangan, serta wawancara dan komunikasi langsung dengan para pekerja. Selama proses pemeriksaan, ditemukan beberapa pekerja masih terdapat masalah tipikal seperti tidak memakai alat pelindung diri secara lengkap serta kurangnya perlindungan keselamatan yang memadai atau bahkan tidak tersedia/hilang. Selain itu, terdapat beberapa unit outsourcing yang tidak melaksanakan tahapan safety talk pra-kerja dengan baik, dan terdapat indikasi pelaksanaannya dilakukan secara asal-asalan. Inspeksi kali ini, masing-masing lima tim inspeksi menemukan total 129 temuan potensi bahaya, untuk setiap masalah yang ditemukan, telah diberikan instruksi yang jelas kepada departemen tanggung jawab untuk closed-out dan menyelesaikannya dalam batas waktu yang ditentukan.
Memperkuat Tindakan Perbaikan, Tingkatkan Secara Berkelanjutan
Terkait hasil pemeriksaan kali ini, Departemen Emergency Management menyusun daftar potensi bahaya, daftar tanggung jawab, dan daftar tindakan perbaikan, serta menerapkan sistem pengawasan dengan penugasan khusus, guna memastikan semua potensi bahaya dapat diselesaikan seluruhnya sebelum tanggal 30 Mei. Dalam rapat evaluasi, Wakil General Manager Eksekutif Wang ChunYi kembali mempertegaskan: “Inti dari manajemen keselamatan terletak pada ‘pencegahan’ dan ‘pelaksanaan’. Setiap departemen harus menjadikan inspeksi ini sebagai kesempatan untuk mengubah standar keselamatan menjadi kebiasaan sehari-hari, sehingga norma keselamatan dapat meresap ke setiap detail pekerjaan.”
Inspeksi keselamatan komprehensif kali ini bukan hanya merupakan “tindakan persiapan” bagi Kawasan Site Industri Morowali Utara dalam menyambut keselamatan produksi selama Hari Buruh, tetapi juga merupakan langkah penting untuk meningkatkan tingkat manajemen keselamatan sepanjang tahun. Melalui kepemimpinan langsung, partisipasi seluruh karyawan, dan upaya dari berbagai dimensi, tanggung jawab keselamatan di setiap tahap semakin ditegakkan, sehingga meletakkan dasar yang kuat untuk membangun lingkungan produksi dengan “nol kecelakaan”. Ke depannya, kawasan site industri akan terus memperkuat pengawasan secara dinamis dan mendorong transformasi keselamatan kerja dari “perbaikan pasif” menjadi “pencegahan proaktif”, guna mendukung perkembangan perusahaan yang berkualitas tinggi secara stabil dan berkelanjutan.
为深入贯彻落实安全生产主体责任,全面排查整治现场隐患,规范生产作业及施工单位安全行为,近日,北莫罗瓦利产业基地(NNI)应急管理部组织开展2025年第二季度安全综合大检查。本次检查由基地执行副总经理王春轶、副总经理陈杰、朱海林、章伟及副总监景国强分别带队,组成五个专项检查组,对基地全域进行“拉网式”排查,重点聚焦违章作业、高风险作业管控及设施防护达标情况,为二季度生产作业筑牢安全屏障。
全面部署,压实责任
本次安全检查紧紧围绕“查隐患、堵漏洞、强整改”这一核心目标开展,应急管理部提前制定好详细的检查方案,明确分工与检查标准。检查行动开展前,特别召开会议,对此项工作进行专题部署,要求各小组需严格对照《安全生产法》《公司安全管理制度》等要求开展隐患排查。
基地执行副总经理王春轶在会上着重强调:“安全是企业生产的生命线,我们必须秉持‘零容忍’的坚决态度。各检查组要以实际问题为出发点和落脚点,不留死角、不走过场,确保每一项隐患都能得到彻底整改,形成完整闭环管理。”
五组联动,重点突破
五个检查组兵分多路,深入生产车间、施工工地及仓储区域等关键场所,通过查阅记录、现场随机抽检、与作业人员问询交流等方式展开全方位检查工作。检查过程中,发现部分作业人员存在劳动保护用品穿戴不齐,安全防护不全、缺失等典型问题。此外,个别外委单位岗前安全交底环节落实不到位,存在敷衍了事的现象。本次检查,各检查组共计发现各类隐患风险点129项,针对这些风险点,已明确要求责任部门限期闭环销号。
强化整改,长效提升
针对本次检查结果,应急管理部建立隐患清单、责任清单、整改清单台账,并实行挂牌督办制度,确保所有隐患在5月30日前全部清零。在总结会上,执行副总经理王春轶再次强调:“安全管理的核心在于‘预防’与‘执行’。各部门必须以此次检查为契机,将安全标准转化为日常习惯,让安全规范渗透到每一处作业细节去。”
此次综合大检查既是北莫罗瓦利产业基地迎接二季度安全生产的“备战行动”,也是提升全年安全管理水平的关键举措。通过领导带队、全员参与、多维发力,进一步压实了各环节安全责任,为构建“零事故”生产环境奠定了坚实基础。未来基地将持续强化动态监管,推动安全生产从“被动整改”向“主动预防”转型,护航公司高质量发展行稳致远。
作者:王俊峰
工号:231229064