印尼内容

Di bulan november Tiongkok sedang memasuki musim dingin, sementara hawa panas terasa di seluruh dataran indonesia, panas yang terasa sepanjang tahun serta diiringi hembusan angin laut seperti hanya musim panas yang ada disini, Aku perlahan menengok kembali, harapan-harapan masa depan yang ku nantikan. sibuknya pekerjaan merubah tempo hidupku.

Tak terasa sudah tanggal 18, waktu keberangkatan pun tiba. Terlintas di benak bayang-bayang kampung halamanku dan senyuman orang orang yang kucintai, tapi harapan akan masa depan membuat langkahku semakin pasti. Teringat kembali kecemasan dan kegelisahanku saat pertama kali datang ke Indonesia seorang diri,namun aku tidak merasakan hal itu lagi, sekarang hatiku sudah lebih tenang dan percaya diri. Kekuatan ini datang dari diri ini yang terus mau berkembang juga sebagai hadiah dari semua usaha yang aku lakukan. 

Perjalanan dimulai dari Wuhan, Kampung halamanku.Aku merasa seperti burung yang mengepakan sayap dan terbang tinggi,terbang melewati kota kota yang ramai dan pegunungan yang luas. Berpindah dari kota pesisir,Xiamen lalu melanjutkan perjalanan lagi ke Jakarta. Aku tiba di Jakarta disaat hari sudah larut malam dan gelap seperti tinta.

Di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jakarta, aku menyelesaikan pengecekan bagasi untuk penerbangan selanjutnya.Petugas penerima bagasi yang ramah dan penuh perhatian membuat aku merasa seolah sedang bersama teman lama. Sesudah itu, layaknya seorang petualang,aku terbang ke Makassar dan kemudian berpindah pesawat menuju Morowali,tanah yang penuh semangat dan harapan.Setelah menempuh perjalanan yang panjang, akhirnya pada tanggal 19 siang saya tiba di tujuan. Rasa penasaran dan antusiasme yang selama ini saya rasakan mulai tumbuh dan berkembang di tanah asing ini

Perhatian yang diberikan oleh perusahaan sehangat angin musim semi. Bahkan sebelum kami tiba, rekan rekan sudah menyiapkan kartu makan dan akomodasi untuk kami. Pertama kali makan di basis, saya merasakan suasana hangat seperti sebuah keluarga yang sedang berkumpul. Saat aku membuka pintu mess,dan melihat teman sekamarku aku merasa damai dan tahu bahwa ini akan menjadi rumah baruku. Mess yang luas dan terang, meskipun dengan ranjang yang bertingkat tetapi terasa hangat seperti di rumah.Ruangan yang bersih dan rapi membuat orang merasa sangat nyaman.rasa hangat dan bersahabat terasa sejak pertama kali bertemu dengan teman sekamar, saling menghormati dan toleran, dan kehidupan mereka penuh warna seperti lukisan.

Keesokan paginya, perusahaan dengan penuh perhatian mengatur pelatihan bagi kami mengenai masalah peraturan di Indonesia, budaya, dan masalah keselamatan. Belajar beberapa jam tidak hanya memberi aku pemahaman lebih dalam tentang budaya Indonesia, tapi juga menyadarkan aku akan pentingnya menghargai budaya orang lain.Dalam lingkungan multikultural, pemahaman dan toleransi akan menjadi jembatan yang paling kuat. Saling menghormati dan memperlakukan satu sama lain dengan tulus. Bab persahabatan akan kita tulis satu sama lain di negeri ini.

Di sini, perusahaan tidak hanya memberikan lingkungan kerja yang stabil, tetapi juga memberikan suasana hangat seperti di rumah serta peluang untuk terus bertumbuh.Aku sangat bersyukur dan sangat sadar bahwa aku sudah menjadi anggota keluarga besar perusahaan ini.Di masa depan, aku berharap dapat terus belajar dan mengumpulkan pengalaman, berani menghadapi tantangan, dan di tempat yang baru ini aku dapat berakar kuat seperti pohon serta mekar indah seperti bunga. Semoga aku dapat membalas budi perusahaan dengan tindakan nyata, memikul tanggung jawab yang diberikan,dan dengan penuh semangat serta kerja keras bersama tim melukis masa depan perusahaan yang cerah.

Penulis : Wang Peng - Dept. Proyek ZTEN