
Terang rembulan laksana embun beku,
Menyoroti jendela di negeri orang,
Laksana tatapan lembut dari kampung halaman,
Menyusuri waktu yang panjang,
Lalu perlahan menyentuh wajahku dengan tenang.
Jalan kecil berlapis batu,
Masih berkilau dalam ingatanku.
Dahan pohon locust tua itu,
Masih menggantungkan mimpi masa kecilku.
Suara kerekan sumur tua di ujung desa,
Masih terngiang di telingaku.
Panggilan ibu,
Terdengar di antara asap dapur yang melayang.
Di bawah cahaya bulan,
Aku termenung di jalan kota orang.
Desa di dalam hatiku,
Adalah pelabuhan yang abadi, tempat berlindung dari badai.
Angin,
Bertiup perlahan,
Membawa harum tanah dari kampung halaman.
Kerinduanku kulipat menjadi perahu kertas,
Mengikuti cahaya bulan,
Berlayar menuju tempat yang jauh.

月光如霜,
洒落在异乡的窗棂之上,
宛如故乡那缕温柔目光,
穿越悠悠时光,
轻轻落在我的脸庞。
小巷的石板路,
在记忆中熠熠发亮。
那棵老槐树的枝桠,
依旧挂着童年的梦想。
村口老井的轱辘声,
依旧在耳畔回响。
母亲的呼唤,
在袅袅炊烟中飘荡。
月光下,
我在异乡的街头彷徨。
心中的那座村庄,
是永远的避风港。
风,
轻轻吹过,
捎来故乡泥土的芬芳。
我把思念折成纸船,
顺着月光,
驶向远方。