Di tanah asing, di bawah langit berdebu,
aku datang — membawa mimpi dan rindu.
Langkah pertama terasa berat,
namun suara mesin dan teriakan rekan kerja
menjadi lagu pagi yang menguatkan dada.
Aku merantau bukan untuk lupa,
tetapi untuk belajar bertahan.
Antara karung batu dan aroma solar,
aku menambang bukan hanya nikel,
tapi juga harapan yang terkubur di dada sendiri.
Setiap pagi, kabut dan suara alat berat
menjadi pengingat bahwa waktu terus berlari.
Senyum teman-teman seperjuangan,
meski tertutup debu,
lebih berharga dari emas di perut bumi.
Matahari menggantung garang di atas kepala,
keringat bercampur tanah,
menjadi saksi bisu tentang arti kerja keras.
Tak ada panggung, tak ada tepuk tangan,
hanya langkah-langkah yang terus menorehkan arti
di jalan kerikil kehidupan.
Malam hari, di barak sederhana,
aku menatap langit tanpa bintang,
mencari arah pada desir angin
yang membawa aroma kampung halaman.
Di situ rindu tumbuh,
tapi juga semangat untuk esok yang lebih baik.
Waktu berjalan seperti konveyor tak berujung.
Musim berganti, wajah berganti,
namun tekad tetap sama:
membangun masa depan dari batu dan peluh.
Aku bukan hanya penambang,
aku pengukir takdir di bawah tanah.
Setiap tetes keringat adalah bait doa,
setiap suara mesin adalah nadi kehidupan.
Dan bila suatu hari langkahku pulang,
aku akan bercerita —
tentang bumi yang mengajarkan arti syukur,
tentang logam yang ditempa dari keberanian,
dan tentang hati yang tak pernah berhenti berjuang.
Sebab di dunia tambang,
aku tak sekadar mencari rezeki,
aku menemukan diriku sendiri.

在陌生的土地上,
在尘雾弥漫的天空下,
我踏上征途——
带着梦,带着乡愁。
第一步沉重,
却被机器的轰鸣与工友的呼喊
化作清晨的乐章,击打在心头。
我漂泊,不是为了遗忘,
而是为了学会坚强。
在矿石与柴油的气息中,
我挖掘的不只是镍矿,
更是胸口深埋的希望。
每天清晨,雾与轰鸣交织,
提醒我——时间不停奔流。
同伴的笑容,
虽被尘土覆盖,
却比金子还珍贵。
烈日高悬,
汗水混着泥土,
是艰辛的印记,也是生命的证明。
没有掌声,没有舞台,
只有一步又一步,
在石砾路上刻下意义。
夜幕降临,宿舍简陋,
我抬头望那无星的夜空,
任微风吹来
家乡的味道。
思念在此生根,
也在此化为明日的力量。
时光如传送带般无尽流转,
季节更替,面孔更替,
唯有意志不变:
从石头与汗水中筑起未来。
我不只是矿工,
更是命运的雕刻者。
每一滴汗水,
都是一首祈祷的诗;
每一声机器的轰鸣,
都是生命的脉搏。
若有一天我归来,
我要诉说——
那片土地教会我感恩,
那矿石锻造了勇气,
那岁月磨砺出
永不屈服的心。
因为在矿山的世界里,
我不只是谋生,
我找到了真正的自己。
