印尼内容

Untuk lebih memperkaya kehidupan budaya luang para karyawan dan mempromosikan pertukaran dan integrasi budaya Tiongkok dan Indonesia yang mendalam, Kompetisi Billiar Tiongkok pertama dengan tema “Gunakan Tongkat, Ciptakan Kenangan Indah” telah berhasil diselenggarakan dari 14 Mei hingga 24 Mei 2025 di Pangkalan Industri Morowali Utara. Segera setelah pemberitahuan Kompetisi dikirim, Kompetisi ini mendapat tanggapan positif dan pendaftaran yang antusias dari rekan-rekan Tiongkok dan Indonesia. Kompetisi ini mempertemukan lebih dari 150 karyawan Tiongkok dan Indonesia, dan setelah beberapa putaran kompetisi yang ketat, seperti seleksi, babak penyisihan, semifinal, dll., Pada akhirnya, sejumlah pemain terampil dan menonjol  berhasil maju ke tahap final.

Pertandingan ini dibagi menjadi dua, tunggal putra dan tunggal putri, dengan menggunakan aturan delapan bola Tiongkok. Pada malam tanggal 19 Mei, final tunggal putri terlebih dahulu dimulai, dengan Tian Guizhen dari Departemen Nickel Matte dan Xiang Zhifeng dari Departemen GA bersaing ketat. Di awal pertandingan, kedua belah pihak memulai persaingan yang sengit. Tian Guizhen memimpin dan melakukan tembakan pembuka yang indah, dan tumpukan bola langsung berhamburan. Dia memanfaatkan kesempatan itu dan dengan akurat mengantongi bola target, kemudian membersihkan meja terus menerus dan dengan cepat membangun keunggulan. Xiang Zhifeng menanggapi dengan tenang, mengamati permainan dengan cermat, dengan terampil menggunakan isyarat, dan mencoba memanfaatkan setiap peluang mencetak poin. Pada akhirnya, Tian Guizhen memenangkan kejuaraan kompetisi tunggal putri dengan keunggulan yang luar biasa, dan Xiang Zhifeng dan ATIKA SARI DEWI AKAI dari Departemen Feronickel memenangkan tempat kedua dan ketiga.

Persaingan di grup tunggal putra semakin ketat sejak babak semifinal. Zhang Wenlong dan Wang Xuetao dari Departemen Nickel Matte, EKO JULIANTO dari Departemen SCM, dan WAHYUDIN HASAN dari Departemen feronikel, sebagai perwakilan karyawan Tiongkok dan Indonesia, bertarung sengit untuk memperebutkan satu tempat di babak final. Pada akhirnya, Zhang Wenlong dan Wang Xuetao dari Departemen Nickel Matte berhasil bertemu di babak final.

Pada malam hari tanggal 24 Mei, final tunggal putra secara resmi dimulai. Begitu Zhang Wenlong memulai pertandingan, dia menggunakan keterampilan menyerangnya yang cepat, menggunakan bola untuk mengontrol posisi cue ball untuk mencapai 7 pukulan berturut-turut. Sebagai favorit untuk memenangkan gelar tahun ini, kekuatan Wang Xuetao tidak bisa dianggap remeh, ia menahan tekanan, menggunakan kesalahan lawan untuk mengambil kesempatan untuk menyerang, mencetak 2 poin berturut-turut, Kedua belah pihak bertempur dalam “pertarungan” kecerdasan dan keberanian, situasinya semakin menegangkan, dan akhirnya Zhang Wenlong memanfaatkan kesalahan kecil Wang Xuetao, meraih kesempatan untuk memenangkan babak pertama. Setelah istirahat sejenak, Wang Xuedao dengan cepat menyesuaikan keadaan, ia terus mengubah pukulannya, terkadang memukul bola dengan kuat, menunjukkan daya ledak yang kuat; terkadang mendorong dan memukul dengan ringan, menunjukkan keahliannya yang halus, dan menyamakan kedudukan menjadi 1-1.. Dengan babak kedua yang imbang, suasana menjadi semakin tegang. Di awal babak ketiga, Zhang Wenlong memimpin dan tidak memberikan kesempatan kepada lawannya, matanya tertuju pada setiap bola di atas meja, tubuhnya sedikit condong ke depan, tangannya mencengkeram tongkat dengan mantap, dan bola target masuk ke dalam kantong, dan tidak ada yang bisa menghentikan Zhang Wenlong untuk memenangkan kejuaraan Pertama. Akhirnya Wang Xuitao memenangkan tempat kedua dan WAHYUDIN HASAN memenangkan tempat ketiga.

Keberhasilan penyelenggaraan Kompetisi billiar Tiongkok pertama ini tidak hanya memperkaya kehidupan budaya luang para karyawan, tetapi juga membangun platform komunikasi dan integrasi yang baik bagi karyawan Tiongkok dan Indonesia. Kompetisi yang sengit meningkatkan rasa saling pengertian dan persahabatan. Di masa depan, Pangkalan Industri Morowali Utara akan terus menyelenggarakan berbagai kegiatan budaya dan olahraga untuk membangun lebih banyak kekuatan untuk integrasi multi-budaya.