印尼内容

Dalam rangka membangun jembatan kerja sama dalam manajemen keselamatan lintas negara dan memperkuat efektivitas kolaborasi antara karyawan Tiongkok dan Indonesia, pada tanggal 15 April 2025, Forum Diskusi khusus EHS Kuartal Pertama telah sukses diselenggarakan di ruang rapat 1# gedung kantor administrasi Kawasan Industri Morowali Utara (NNI). Forum diskusi ini bertujuan untuk secara luas mengumpulkan wawasan dan pendapat mendalam dari para pekerja terkait manajemen EHS, menggali secara mendalam potensi bahaya keselamatan yang tersembunyi serta mencari solusi perbaikan; pada saat yang sama, melalui praktik inovatif mekanisme rotasi partisipatif, memperluas cakupan perspektif lintas posisi kerja, dan secara menyeluruh meningkatkan kesadaran serta kemampuan seluruh karyawan dalam pencegahan keselamatan.

Forum diskusi diadakan dalam bentuk “tea talk” dan secara khusus mengundang Wakil General Manager Eksekutif Basis, Wang ChunYi, untuk duduk bersama dan berdiskusi dengan lebih dari 40 perwakilan karyawan di lapangan dari Tiongkok dan Indonesia dalam suasana santai, di awal pertemuan, Wang ChunYi terlebih dahulu menyampaikan sambutan hangat kepada seluruh peserta, serta mendorong semua orang untuk terbuka dan berbicara dengan bebas, beliau menekankan bahwa perusahaan selalu menempatkan kesehatan dan keselamatan karyawan sebagai prioritas utama, dan berkomitmen untuk menanggapi setiap pendapat dengan sungguh-sungguh, mendorong implementasi langkah perbaikan secara aktif, serta benar-benar melindungi hak dan kepentingan sah para karyawan. Pada saat yang sama, beliau menegaskan bahwa forum diskusi EHS akan terus dilaksanakan sebagai kegiatan rutin kuartal, guna menyediakan alur yang lancar bagi karyawan untuk menyampaikan masalah serta memberikan saran dan masukan.

   

Dalam suasana yang santai dan menyenangkan, para karyawan Tiongkok dan Indonesia secara antusias menyampaikan pendapat mereka. Para karyawan asal Indonesia menjadi yang pertama membuka pembicaraan, berbagi berbagai permasalahan EHS yang hadapi dalam pekerjaan sehari-hari, mengusulkan sejumlah saran dan pendapat yang objektif dan berbobot, mencakup berbagai aspek seperti pencegahan pencurian di area parkir, lingkungan kerja, perlindungan alat keselamatan kerja, serta potensi bahaya keselamatan; selain itu, karyawan Tiongkok lebih menyoroti optimalisasi proses kerja, manajemen konstruksi, penanganan emisi gas buang, dan kesehatan mental, menganalisis risiko potensial secara mendalam dari berbagai sudut pandang. Perwakilan karyawan Tiongkok dan Indonesia kombinasikan saran mereka secara erat dengan kondisi kerja aktual yang mereka hadapi, dan secara aktif memberikan usulan perbaikan, dalam interaksi ini, menghasilkan kolaborasi lintas budaya yang penuh warna dan energi, hingga akhirnya terkumpul lebih dari 40 saran perbaikan yang praktis dan dapat diterapkan, mencakup tiga bidang utama: manajemen keselamatan, kesehatan kerja, dan layanan logistik.

Forum diskusi ini, sebagai pertemuan komunikasi EHS langsung pertama yang diadakan oleh NNI dengan melibatkan berbagai tingkatan dan dimensi, berhasil membangun saluran langsung bagi aspirasi dari tingkat dasar menuju manajemen. Di akhir pertemuan, Wang ChunYi menekankan agar setiap departemen segera menyusun rencana perbaikan, dengan penetapan tanggung jawab dan batas waktu penyelesaian yang jelas dan akurat, serta memprioritaskan pemecahan masalah berisiko tinggi (seperti kekurangan pagar pengaman, kekurangan perlengkapan pelindung kerja, dan lainnya); membangun buku besar masalah dan secara berkala mengumumkan perkembangan terkini, benar-benar memastikan bahwa “setiap masalah mendapat tanggapan, setiap hal ada solusinya”; pada saat yang sama mengajak seluruh karyawan untuk berpartisipasi dalam manajemen EHS, perkuat garis pertahanan keselamatan bersama, dan mencapai perkembangan yang saling menguntungkan antara karyawan dan perusahaan.

Masalah keselamatan tidak memandang besar kecilnya, tetapi harus diatasi bersama untuk menunjukkan esensi yang sejati. Harapan ke depan, NNI akan menjadikan pertemuan ini sebagai titik awal yang baru, terus mendalami dan mengoptimalkan sistem manajemen EHS, dengan memegang teguh sikap terbuka dan inklusif, serta berusaha keras menulis babak baru dalam kolaborasi keselamatan lintas budaya!