印尼内容

Pada tanggal 16 April 2025, Departemen Manajemen Terpadu dari Kawasan Industri Morowali Utara (NNI) melakukan kunjungan langsung ke lini produksi pabrik feronikel sebagai bagian dari aksi khusus yang bertujuan untuk mendengarkan aspirasi karyawan dan secara nyata menyelesaikan berbagai permasalahan kerja.Melalui interaksi langsung dengan karyawan dari berbagai posisi, kegiatan ini menegaskan komitmen kuat perusahaan dalam mengutamakan kepuasan karyawan serta tekad untuk melindungi hak dan kepentingan mereka.

Idi Sardi dan Mico Marcelino dari Departemen Manajemen Terpadu, didampingi oleh petugas keselamatan dan administrator pabrik feronikel, mengunjungi sejumlah bengkel kerja. Mereka memulai kunjungan dari area tanur (furnace), kemudian secara bertahap meninjau area penggilingan, Kiln 1, Kiln 2, dan area operasional penting lainnya.Tujuan kunjungan ini adalah untuk meninjau secara menyeluruh apakah lingkungan kerja sudah sesuai dengan standar keselamatan yang telah ditetapkan perusahaan, serta menggali secara mendalam berbagai permasalahan nyata di lapangan.Selama proses kunjungan, Idi Sardi dan Mico Marcelino melakukan dialog langsung dengan para karyawan satu per satu, dengan penuh perhatian mendengarkan aspirasi mereka, serta mencatat setiap permasalahan yang disampaikan secara cermat dan terperinci.

Saat mengunjungi bengkel kiln balik yang memiliki tingkat debu tinggi, Idi Sardi berbincang dengan seorang karyawan senior dan mengetahui bahwa banyak karyawan mengeluhkan masker yang digunakan kurang nyaman serta tidak mampu memberikan perlindungan memadai dalam lingkungan kerja yang penuh debu dan partikel berbahaya.

Saat mereka menengadah, tampak debu beterbangan memenuhi udara. Meskipun para karyawan telah mengenakan masker, dampak buruk debu terhadap lingkungan kerja tetap terlihat jelas. Selain permasalahan masker, karyawan juga menyampaikan kekhawatiran terkait tingkat kebisingan di lingkungan kerja. Di area kiln dan furnace, karyawan terus-menerus terpapar suara bising dengan intensitas tinggi yang berpotensi membahayakan kesehatan pendengaran mereka. Bahkan penggunaan penutup telinga (earplug) pun dianggap belum cukup efektif untuk meredam kebisingan tersebut. Akibat paparan kebisingan jangka panjang, beberapa karyawan telah mulai mengalami penurunan pendengaran.

Seiring dengan semakin dalamnya kunjungan lapangan, jumlah permasalahan yang berhasil dikumpulkan pun terus bertambah, bagaikan salju yang terus turun. Buku catatan mereka dipenuhi dengan detail masukan dari karyawan, di mana setiap baris tulisan mencerminkan harapan besar para karyawan terhadap perbaikan lingkungan kerja. Setelah kunjungan selesai, Idi Sardi dan Mico Marcelino melakukan diskusi mendalam dengan pihak manajemen pabrik feronikel. Mereka mengelompokkan semua permasalahan yang telah dihimpun, lalu menyusun dan mengusulkan sejumlah rekomendasi awal untuk perbaikan.

Kunjungan ini bukan sekadar mendengarkan keluhan karyawan, tetapi merupakan wujud nyata dari komitmen perusahaan dalam menjamin keselamatan dan kesejahteraan seluruh karyawan. Melalui komunikasi langsung dan pemahaman lapangan yang menyeluruh, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah nyata dan efektif untuk memperbaiki lingkungan kerja serta menciptakan tempat kerja yang aman dan nyaman bagi seluruh karyawan. Ke depannya, perusahaan akan menjadikan kegiatan kunjungan lapangan seperti ini sebagai bagian dari rutinitas, serta membentuk mekanisme yang terstruktur untuk pengumpulan, penyelesaian, dan tindak lanjut terhadap masukan karyawan. Hal ini dilakukan demi mewujudkan lingkungan kerja yang lebih aman dan lebih sehat bagi seluruh insan perusahaan.