Saat penyelidikan, Mr. Xu Tianjing memperkenalkan secara rinci sejarah pengembangan, proses teknologi, pemanfaatan panas limbah gas buang, teknologi pengolahan perlindungan lingkungan di Pangkalan Industri Morowali. Dia menambahkan bahwa sejak peluncuran lini produksi nikel matte pertama pada bulan Oktober 2022, CNGR telah mencapai kesuksesan sebagai yang pertama dalam penerapan proses teknologi OESBF untuk melebur bijih nikel laterit, menandakan sebuah terobosan baru dalam teknologi peleburan nikel di dunia. Mr. Xu Tianjing juga menekankan penerapan inovatif pengolahan gas buang bersuhu tinggi di Pangkalan Industri Morowali. Dia menunjukkan bahwa semua gas buang yang dihasilkan oleh produksi harus melalui proses daur ulang, Electric Dust Collcetor untuk menangkap abu dari hasil pembakaran dan Desulfurisasi bubuk batu kapur ultra-halus. Emisi gas buang saat ini jauh lebih rendah dari standar nasional Indonesia, sehingga dapat secara efektif mewujudkan pemurnian dan pemanfaatan gas buang bersuhu tinggi, sebagai dasar yang kuat untuk pengembangan proses produksi yang ramah lingkungan.

Tim penyelidik sangat mengapresiasi proses hijau dan ramah lingkungan yang ditampilkan di Pangkalan Industri Morowali, berharap CNGR akan terus berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan pada proses hijau dan ramah lingkungan serta berkontribusi lebih untuk mencapai puncak karbon dan netralitas karbon. Melalui pengolahan gas buang yang efisien, daur ulang energi dan langkah konkret, Pangkalan Industri Morowali secara aktif menanggapi dan memenuhi persyaratan dari pemerintah Indonesia dan komunitas internasional mengenai emisi karbon dengan lebih ketat, terus meningkatkan teknologi perlindungan lingkungan.

Penyelidikan ini tidak hanya menunjukkan posisi terdepan CNGR dalam teknologi perlindungan lingkungan, namun juga mencerminkan peran penting CNGR dalam mendorong pembangunan ekonomi lokal. Sejak berdirinya Pangkalan di Morowali, CNGR telah menjalin hubungan baik dengan pemerintah lokal dan terus menjalin kerja sama yang erat untuk bersama-sama mendorong pembangunan infrastruktur daerah setempat, menciptakan banyak lapangan kerja untuk pembangunan lokal, secara signifikan meningkatkan perekonomian dan standar hidup penduduk lokal. Pada saat yang sama, CNGR juga terus memberikan kontribusi dalam hal sosial, secara aktif berinvestasi dalam proyek bantuan gempa bumi dan perlindungan lingkungan. Kerjasama antara kedua pihak dalam berbagai bidang tidak hanya mendorong pembangunan industri, namun juga membawa kesejahteraan bagi perekonomian daerah.

Selama proses penyeledikan, para pejabat IMIP dan Pangkalan Industri Morowalimenetapkan mekanisme kerja terpadu antara pemerintah dan perusahaan di lokasi. Melalui mekanisme ini,Pangkalan Industri Morowali dapat berbagi informasi, menyelaraskan proses, dan berinteraksi dalam hal sumber daya dengan pemerintah setempat. Hal ini akan semakin mempererat kerja sama kedua belah pihak dan meningkatkan efisiensi kerja.

Perusahaan selalu berpegang pada tujuan strategis ekologisasi industri, berkomitmen untuk mengurangi dampak produksi terhadap lingkungan, secara aktif mempromosikan teknologi produksi yang ramah lingkungan, mewujudkan kombinasi antara produksi dan perlindungan lingkungan. Prestasi dalam penerapan ESG (lingkungan, sosial dan tata kelola) telah diakui secara luas. CNGR berencana membangun basis industri rendah karbon, ramah lingkungan, berkelanjutan di Indonesia di masa depan.

Di akhir penyelidikan,pejabat IMIP sangat mengakui pencapaian Pangkalan Industri Morowali dalam penerapan teknologi perlindungan lingkungan yang canggih. Kedua belah pihak berharap dapat lebih memperdalam kerja sama di masa depan, mempromosikan pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan dan industri emisi karbon rendah untuk memberikan kontribusi yang lebih positif terhadap peningkatan perekonomian lokal bagi Sulawesi Tengah dan Lingkungan Karbon Global.