印尼内容

Ferni Biulu adalah seorang karyawan biasa bagian timbangan di CNGR Indonesia Pangkalan Industri Morowali Utara, namun di atas panggung Kompetisi Penyanyi Karyawan Season ke-6 “Festival Musik CNGR”, dia telah menjadi bintang yang bersinar. Pada malam final, Ferni mengandalkan suaranya yang kharismatik dan lagu-lagu khas daerah Indonesia,menjadi “King of Sing” luar negeri pertama dalam festival musik CNGR ini.Berpartisipasi dalam festival musik CNGR, Ferni tidak hanya meraih kemenangan, tetapi juga mendapatkan kenangan eksklusif lintas negara dan persahabatan yang mendalam dengan para kontestan lainnya. Mengingat pengalaman ini, Ferni yang telah kembali bekerja selama lebih dari 10 hari, masih tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya.

Ini adalah pertama kalinya Ferni ke luar negeri, demi memastikan kelancaran perjalanannya ke China untuk kompetisi, pihak pangkalan secara khusus mengatur personil khusus untuk menangani pengurusan paspor dan visanya, serta memilihkan pakaian kompetisi untuknya. Dengan harapan dari para pemimpin, rekan kerja dan keluarganya, Ferni berharap dapat menampilkan yang terbaik di atas panggung dan menyebarkan musik Indonesia yang menyentuh. “Ini adalah kesempatan besar untuk menunjukkan diri saya dan memberi tahu orang-orang tentang budaya Indonesia, saya berharap dapat menjadi pembawa pesan musik untuk pertukaran budaya antara China-Indonesia.”

Saat pertama kali tiba di China, menghadapi lingkungan baru dan bahasa asing Ferni merasa baru sekaligus gugup. “Pangkalan Industri CNGR Ningxiang sangat besar dan indah.” Museum sains dan teknologi yang keren, kantor modern, lapangan olahraga terbuka, bengkel cerdas... Ferni mengatakan kepada penulis, “Saya hanya tahu perusahaan ini sangat besar sebelumnya, tetapi ketika saya benar-benar datang ke sini, saya masih terkejut dengan semua yang ada di depan saya, saya sangat bangga menjadi salah satu anggota CNGR!”

Menjelang kompetisi, Ferni kembali merasa gugup. Yang tidak ia duga adalah para kontestan lain menyemangati dirinya sebelum ia naik ke atas panggung. “Meskipun ada kendala bahasa dan budaya yang berbeda, namun musik memungkinkan kami untuk berkomunikasi tanpa hambatan serta menjadi sahabat paling baik.” Yang lebih tak terduga bagi Ferni adalah ketika ia berdiri di atas panggung dan menyanyikan lirik lagu pertama bahasa Indonesia, para penonton sangat tersentuh dengan nyanyiannya dan memberikan tepuk tangan meriah ...... saat ia memenangkan kejuaraan, mata Ferni sudah berkaca-kaca, “Musik mematahkan hambatan bahasa dan membangun jembatan komunikasi. Ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga kesempatan bagi rekan-rekan dari berbagai negara untuk berkomunikasi satu sama lain dan menjadi sebuah platform untuk menampilkan multikulturalisme CNGR.”

Sekarang Ferni telah kembali ke tempat kerjanya,dia yang dulunya tidak dikenal telah menjadi “Terkenal” di pangkalan. Melalui dia, semakin banyak karyawan Indonesia dan keluarga mereka yang mengetahui perusahaan seperti apa CNGR itu, pada saat yang sama, suara nyanyiannya juga memberikan kesan yang baik kepada lebih banyak orang CNGR dari negara lain tentang Indonesia. Persahabatan dua arah yang beragam ini adalah cerminan terbaik dari “musik tanpa batas”,juga lambang persatuan dan pergerakan maju orang-orang CNGR di seluruh dunia.